Ketika Mahasiswa Menangis

Seorang mahasiswa muda yang sedang dalam perjalanan menuju kampus yang ia bangga kan, dengan beberapa buku ia masukan ke dalam tas nya. Begitu bersemangat nya hingga dia harus berlari agar dapat mengikuti mata kuliah yang telah ia sia-siakan semester lalu, terkadang ia harus menunggu sang dosen datang memberikan materi pelajarannya.

Dia begitu rindu kepada kedua orang tuanya dan adik-adiknya, pada suatu waktu sang ibu menelponnya :

Ibu : Hallo.. Asalamualaikum... gimana kabar kamu di sana nak ??
Mahasiswa : Walaikumsalam. Kabar aku baik. Ibu sama bapak terus adik-adik ku gimana kabarnya??
Ibu : Kamu gak perlu memikirkan kami, kami semua baik-baik saja. gimana kuliah kamu, kapan kamu lulus ? kami semua rindu kamu.

Begitu sakit saat dia mendengar "Kapan kamu lulus ?",  penyesalan yang begitu besar  telah menyia-nyiakan waktu dulu dengan terjurumus kedalam dunia Game. Game yang telah membuat nya lupa dengan tugas-tugas kuliah, lupa belajar untuk ujian semester. Semua kesenangan yang ia dapatkan telah membuatnya menyesal sehingga tak dapat menahan tetesan air mata.

"Ya Tuhan berikanlah aku kekuatan

Berikanlah Aku kemudahan

Sungguh tak terbayangkan berapa banyak keringat

yang telah mereka cucur kan demi Aku yang bodoh ini

Aku berjaji akan bersungguh-sungguh

Karna aku tak ingin membuat mereka sampai meneteskan air mata" 

"Maafkan aku ibu 

Aku telah membuatmu menunggu lama

Aku akan memakai baju toga itu untuk menghapus air matamu

Mengeringkan keringatmu

Menghapus semua pengorbanan kalian

Dan  membuatmu tersenyum kembali. " 

Saat itu lah Mahasiswa menangis. Bukankah janji seorang mahasiswa adalah menjadi seorang sarjana!!! Lalu sampai kapan Mahasiswa membuat mereka mengeluarkan keringat lebih banyak lagi. Gunakan kan otak mu untuk berfikir, gunakan kaki mu untuk melangkah lebih baik, gunakan jiwa raga mu untuk membayar semua nya.