Dahulu kala di India ada seorang hartawan, yang mempunyai dua orang putera. Saat dia telah meninggal sesuai dengan adat India, kedua bersaudara ini tinggal di dalam satu rumah untuk beberapa saat.
Setelah waktu berlalu timbul perselisihan diantara mereka. Mereka memutuskan membagi harta warisan tersebut.
Ketika mereka membagi harta mereka menemukan sebuah bungkusan milik ayahnya. Di dalamnya ada dua buah cincin. Satu buah adalah cincin berlian yang berharga dan yang satunya adalah cincin perak yang sederhana.
Setelah melihat cincin tersebut, sifat tamak abangnya mulai kelihatan. Abangnya berkata kepada adiknya.
"Cincin ini pasti bukan ayah yang membelinya, ini pasti adalah harta warisan dari kakek, pasti sudah turun temurun disimpan sehingga ayah menyembunyikannya, saya adalah putra sulung, cincin berlian ini sudah pasti menjadi milik saya, dan cincin perak ini untukmu,” katanya.
Adiknya dengan tersenyum berkata, “Baiklah abang! Saya sudah gembira mendapat cincin perak ini, semoga cincin itu bisa membuat abang menjadi bahagia!”
Setelah memakai cincin itu, mereka pulang ke rumah masing-masing.
Si Adik, setelah sampai di rumah berpikir, ”Ayah menyimpan cincin berlian hal ini bisa dipahami, tetapi kenapa cincin perak sederhana yang tidak berharga ini juga disimpan, apa maksud ayah?”
Akhirnya dia melepaskan cincin di tangannya dan memperhatikannya dengan seksama. Dia melihat di dalam cincin itu terukir beberapa tulisan, “semua ini dapat berubah” Oh.. ini pasti pepatah yang ditinggalkan ayah “semua ini dapat berubah!” lalu dia memakai kembali cincin ini.
Kedua saudara ini mengalami gelombang dalam kehidupan ini. Ketika menghadapi nasib beruntung abangnya lalu merasa sangat gembira dan berfoya-foya tidak bisa menjaga kestabilan hatinya, ketika menghadapi kesulitan dia menjadi sangat susah, stress, tidak dapat tidur, tekanan darahnya tinggi, mulai mengonsumsi obat-obatan, akhirnya memerlukan perawatan yang khusus. Inilah sang Abang yang mendapatkan cincin berlian.
Sedangkan adiknya yang mendapat cincin perak, ketika memperoleh keuntungan dia akan menikmatinya, tetapi di hatinya selalu berkata, semua ini dapat berubah. Dan ketika keberuntungan berubah, dengan tersenyum berpikir saya sudah menduga semua ini dapat berubah, jangan khawatir.
Dia dapat menjaga keseimbangan hatinya, benar saja semua keberuntungan dan kesialan pasti akan dapat berlalu, dia dapat memahami gelombang di kehidupan manusia ini semua pasti akan dapat berlalu tidak akan selamanya begini terus.
Berdasarkan pengalaman hidup dan meresapi pepatah ayahnya, dia dapat menjaga kestabilan hatinya. Akhirnya dia dapat hidup dengan tenang dan bahagia. Ini adalah sang adik yang mendapat cincin perak sederhana yang tidak berharga.
Sumber >>>> (Erabaru/hui) <<<<
2 komentar:
cerita yang menarik Wong!! :10
@y.widyachandra : sama-sama :11
Posting Komentar